skip to main |
skip to sidebar
Mawar hitam ini akan kuberikan kepadamu
Sebagai tanda perih hatiku terhadap cinta yang kau beri untukku
Akan ku hapus masa saat kita bercanda tawa
Akan ku buang segala kenangan pahit yang melanda hatiku
Pergilah dan jangan kembali untuk dapatkan cinta suciku
Karena kita tak mungkin bersatu
Dirimu telah menodai cinta suci yang kuberikan
Kau dustai segalanya, kau hancurkan segalanya
Kembalilah padanya dan jangan harapkan cinta dariku lagi
Kita tak mungkin bisa untuk bersatu
Karena dirimu sudah menjadi satu dalam ikatan suci dengan dirinya
Pulanglah dan jalani lah hidupmu dengannya
Biarlah ini menjadi cerita sendu ku, yang telah kau berikan padaku
Meski kau telah lukai hatiku, aku berterima kasih padamu
Karena kau telah menjadi bagian terindah dalam hidupku
Meski hanya sesaat dan hanya cinta semu
Oleh : Andhika Agung E
Tersenyum ku disini dalam kepedihan hatiku
Yang terluka akan cinta yang terdustai
Segalanya telah kuberikan setulus hatiku
Namun hanya duri yang tancapkan ke jantung hatiku
Segalanya kini ingin ku hapus
Dan memulai kembali menabur benih yang baru
Benih yang terindah untuk menuai asa yang terindah
Dalam hidup ku ini
Karena semuanya adalah hukum timbal balik
Siapa menabur kebaikan, maka ia akan menuai kebaikan
Namun siapa menabur keburukan, maka ia pun akan menuai keburukan
Hanya hati yang suci mampu menabur benih yang terindah dan terbaik
Oleh : Andhika Agung E
Hari demi hari ku lalui
Lewati beribu rintang yang menghadang
Suka duka dunia telah ku alami
Tawa tangis telah ku dapati
Saat cinta bersemi begitu hebat
Luruh segalanya disaat senja
Ku hanya bisa diam dan tak melawan
Karena tiada kuasa yang ku miliki
Ingin hati mengetuk surga
Namun apa daya waktu tak menjawab
Kekosongan hati semakin jatuh dalam kegelapan
Sirna segala tawa ceria ku
Perih yang kurasa saat kau dustai cinta suci ku
Segalanya hancur tak bertepi
Tiada yang sanggup mengobatinya
Luka batin yang semakin tersiksa
Namun kini ku berusaha memandang hari esok
Siapkan langkah esok ku yang sangat cerah
Tinggalkan masa lalu yang pedih
Menggapai harapan esok yang menanti
Oleh : Andhika Agung E